+MENU ARTIKEL ANIS KEMBANG
Umum
BURUNG ANIS KEMBANG
Classis: Aves
Subclassis: Carinatae Infraclassis: Neornithes Parvclassis: Neognathae Ordo: Passeriformes Subordo: Passeri Parvordo: Passerida Superfamilia: Muscicapoidea Familia: Turdidae Genus: Zoothera Species: Zoothera interpres |
REFERENSI
|
Anis kembang atau punglor kembang atau Zoothera interpres pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan.
Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga
pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi
rata-rata Rp. 3,5 juta.
Sebagai kicauan di rumah pula, dibandingkan dengan murai batu (Copychus malabaricus)
misalnya, anis kembang jarang sekali memperdengarkan suara-suara ngeban
(berulang yang membosankan). Dengan demikian, secara umum anis kembang
sebagai burung kicauan rumahan mempunyai banyak keunggulan dibanding
burung lainnya. Sementara untuk perawatan harian, anis kembang tidak
terlalu manja.
Begitu mulai ngeplong-ngeplong atau
ngeriwik kasar mendekati ngerol, harganya sudah di atas Rp. 5 juta.
Sedangkan yang sudah mau bunyi di arena lomba, di atas Rp. 10 juta.
Suatu rekor harga burung yang belum pernah dicapai burung lainnya.
Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain.
Ketimbang anis merah (Zoothera citrina)
misalnya, anis kembang secara umum lebih gampang bunyi, lebih tahan
stres, suaranya lebih merdu, dan kalau sama-sama “jadi”, anis kembang
nyaris tidak pernah berhenti bunyi selama tidak dikerodong atau
diletakkan di tempat gelap.
Tipe suara anis kembang yang ngerol,
cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di
dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, anis kembang yang bisa
memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki
warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan
telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.
.
+Habitat
Anis kembang tersebar di daerah Nusa
Tenggara, Sunda Besar, Malaysia dan Filipina. Jumlahnya di alam pada
daerah-daerah tersebut sudah menyusut. Menurut catatan BirdLife
Indonesia, anis kembang masih mudah dijumpai di daerah Flores dan
Kalimantan.
Di Indonesia, ada 12 jenis anis yang
dapat ditemui di alam. Angka tadi sudah termasuk anis kembang ini. Di
wilayah Nusa Tenggara, perburuan anis kembang sudah dimulai dari awal
1995. Saat Pulau Sumbawa telah kehabisan ”stok”, para pemburu itu
melebarkan sayap ke Flores.
Anis kembang hidup pada hutan primer,
hutan sekunder yang tinggi dan hutan yang rusak dan lahan yang pohonnya
banyak, juga petak-petak hutan yang terisolasi. Burung ini ditemukan
pada ketinggian, 200-1300 m (Lombok), 200-1000 m (Sumbawa). Sedang di
Flores dijumpai pada dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1000 m.
Selain itu, BirdLife Indonesia juga mencatat sebaran burung ini di Sumba
dan Timor. Pastinya, anis kembang merupakan burung yang sebaran
berbiaknya terbatas hanya di Nusa Tenggara saja.
.
+Ciri berdasar daerah asal
Secara umum, tidak ada ciri yang
signifikan untuk membedakan anis kembang berdasar daerah asal. Tidak ada
perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal
daerah/habitat. Anis kembang semua wilayah Indonesia ada yang bermental
bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol mendongak
ada yang cuma ngeriwik-ngeriwik. Kalau memilih anis kembang, pilih saja
dari penangkaran yang sudah dikenal memproduksi burung-burung jawara
karena indukan-indukannya juga pilihan.
Meski tidak ada ciri-ciri khas anis
kembang berdasar daerah asal, ada sedikit referensi yang mungkin berguna
yang pernah ditulis di sebuah tabloid. Disebutkan misalnya, anis
kembang Tasikmalaya (Jawa Barat) memiliki warna trotol pada bagian dada
yang tidak ngeblok atau cenderung beraturan (bercorak), sementara bulu
putih pada sayapnya terputus-putus seperti sisir. Biasanya anis kembang
asal Jawa Barat cenderung doyan betina.
Anis kembang Sumbawa (Nusa Tenggara)
warna trotol pada bagian dadanya terlihat ngeblok dan cenderung tidak
beraturan, sementara bulu putih pada sayap tertata rapi membentuk
bulatan-bulatan seperti mega. Bodi anis kembang Sumba lebih bongsor
dibanding dengan Jawa Barat dan Borneo.
Sementara itu ciri anis kembang
Kalimantan (Borneo) adalah warna trotol pada bagian dada terlihat
ngeblok atau cenderung tidak beraturan, terdapat warna bulu kuning
kecoklatan berbaur warna trotol hitam pada bulu dada hingga sisi kiri
dan kanan di bawah bulu sayap mirip spt anis kembang remaja. Sementara
warna putih pada sayap memebentuk bulatan-bulatan sepert mega dan
terputus oleh bulu hitam di bagian bawah. Bodi anis kembang Kalimantan
relatif lebih kecil dari dan ramping ketimbang Jawa Barat dan Nusa
Tenggara.
.
+Ciri jantan dan betina
Burung anis kembang sebenarnya termasuk
burung monomorfik, yakni jantan dan betina berpanampilan sama. Namun ada
beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih anis kembang jantan dan
betina. Hanya saja perlu dicatat bahwa perbedaan ini hanya bisa dilihat
jika dilakukan perbandingan pada beberapa anis kembang. Kalua hanya ada
satu burung anis kembang, kadang orang yang belum berpengalaman akan
kesulitan menentukan atau memperkirakan jenis kelamin anis kembang.
Ciri secara umum yang sering digunakan
orang antara lain adalah pada bentuk dan struktur mata dan kelopaknya,
kontras pada bulu, cara berdiri dan cara ngeriwiknya. Untuk anis jantan,
secara umum bermata menonjol. Yang jantan, datar. Jika warna bulu lebih
tegas kontrasnya, lebih mengkilap, diyakini sebagai jantan.
Pada pantat anis kembang jantan, juga
terlihat ada bulu hitam atau abu-abu yang berlekuk-lekuk menyerupai pola
gambar awan. Sementara anis kembang betina, warna bulu pantat hanya
sewarna, yakni putih (bisa terang, bisa keruh). Namun membedakan warna
bulu semacam ini tidak bisa diterapkan untuk memilih anis kembang yang
masih trotolan. Untuk anis kembang trotolan, maka jika ngeriwiknya
dengan membuka paruh, diyakini sebagai jantan. Jika hanya
menggelembung-gelembungkan leher, meski terdengar keras, diyakini
sebagai betina.
Sementara kalau dilihat dari cara atau
gaya berdirinya, anis kembang jantan cenderung merapatkan kaki dan
betina sedikit merenggang dan agak menunduk. Untuk burung jantan yang
sudah birahi, jika didekatkan betina dia akan menanduk-nanduk, dengan
gaya body menyenduk-nyenduk seperti ular kobra. Sedangkan betina yang
sudah birahi, jika didekatkan atau mendengar jantan berkicau, akan
menggetar-getarkan atau membuka-tutup sayap terus-menerus.
.
+Memilih anis kembang
Selain memilih berdasar daerah asal dan
jantan-betina, maka ketika memilih anis kembang bakalan kita bisa
berpatokan pada hal-hal berikut ini:
- Berkelamin jantan, ciri-ciri burung anis kembang berjenis kelamin jantan seperti sudah disebutkan di atas, atau dapat juga dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu sangat tegas, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung anis kembang yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
- Postur badan, pilihlah bahan anis kembang yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Berdiri pada posisi kepala mendangak 45
derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila Anda mendapatkan bahan yang
seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan sudah bisa
dilombakan.
.
+Cara perawatan
-Tempat:
Anis kembang bisa dipelihara dengan
sangkar bulat maupun kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat
dengan diameter 30 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat
dengan diameter 1,5 cm, dengan bahan cabang kayu asam yang keras,
permukaan kulit yang agak kasar (tetapi tidak tajam) sehingga bisa untuk
mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, anis kembang
tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak
kedinginan.
- Pakan:
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam
hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin
dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti
protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E,
B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula
mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid
(sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D.
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan
mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral
yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron,
Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan
Kalium.
REFERENSI TENTANG PERAWATAN BURUNG SECARA UMUM BISA DILIHAT DI SINI
Berikut ini pola Perawatan harian dan stelan harian untuk burung anis kembang:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
- Bersihkan kandang harian. ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
- Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk extra fooding (EF/ pakan ekstra). Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
- Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh
maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Pemberian cacing diberikan 2 ekor 3x seminggu. Buah segar diberikan
rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan
buah pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan apel atau pisang atau
buah lainnya. Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali atau dua kali.
Referensi vitamin dan mineral lengkap untuk burung.
Penanganan anis kembang over birahi
- Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
- Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
- Berikan cacing 1 ekor 2x seminggu
- Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
- Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Penanganan anis kembang kondisi drop
- Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
- Tingkatkan porsi pemberian kroto menjadi 3x seminggu
- Mandi dibuat 2 hari sekali.
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung anis kembang lain dahulu
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
- Berikan vitamin tambahan
+PENANGANAN ANIS KEMBANG UNTUK LOMBA
Perawatan dan setelan anis kembang untuk lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan
memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung anis kembang:
- H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
- H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
- 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
- Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
- Jangan memberikan ulat hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis kembang. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
- Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis kembang tersebut.
Perawatan dan setelan burung anis kembang pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca Lomba untuk burung anis kembang:
- Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
- Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
- Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
+Perawatan dan setelan anis kembang mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa
yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan
digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total
protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa
mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein
dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri
atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins.
Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta
memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun
sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan
kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai
protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini
sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk
mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga
memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan
energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan
burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk
dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi
yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali
lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat
misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang
menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa
mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur
burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau
kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat
adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan
yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna
mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan
untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino
yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu
bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada
kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian
suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang
baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino
untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan
normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung,
khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang
tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit
yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi
bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk –
Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya
produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan
yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas
(mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi – penggunaan
bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan
merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada
merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan
menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini
terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia.
Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan
sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi
yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya
saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang
banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat
misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik
terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di
atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu
berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
- Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
- Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
- Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan
BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi
pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa
mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung
bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi
untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti
metionin dan sistin.
Anis kembang bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin
tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling
melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah
yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur
dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Pola perawatan anis kembang masa mabung:
- Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
- Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
- Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu
- Meski tidak menggunakan BirdVit dan/BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.
- Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
Lakukan pemasteran
Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.
.
+PROBLEM UTAMA ANIS KEMBANG
1.Gampang rontok bulu
2. Loncat-loncat saat ditrek
3. Tidak juga segera ngerol
4. Nyekukruk tidak semangat
1.Gampang rontok bulu
2. Loncat-loncat saat ditrek
3. Tidak juga segera ngerol
4. Nyekukruk tidak semangat
1. Gampang rontok bulu
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).
2. Loncat-loncat. Penyebabnya
adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya
gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang
kasat mata.
Untuk mempercepat birahi burung, bisa dilakukan terapi BirdShout. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.
Sementara untuk burung kutuan atau kena
tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya
membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh.
3. Tidak juga segera ngerol
biasanya disebabkan burung masih terlalu muda, perlu cas betina, dan
hal utama adalah burung tidak fit. Jika memang perlu, bisa dicas betina
sebelum tanding. Jangan takut membuat burung ketagihan.
Yang jelas, pastikan burung fit dengan menggunakan produk rawatan harian BirdVit.
4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan AscariStop.
Add to Cart
Lucky 5 Casino Review 2021 - JTM Hub
BalasHapusLucky 5 청주 출장샵 Casino 화성 출장마사지 review, including the games, software providers, and much more. 제주도 출장안마 Click here to 경주 출장샵 see all the details about Lucky 5 세종특별자치 출장마사지 casino in the game.Casino: JV Games, 50%+Minimum Deposit: C$10Deposit: Transfer Bank & Withdrawal: Within 24 hours, we